Lurik menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia adalah suatu kain hasil tenunan benang yang berasal dari daerah Jawa Tengah dengan motif dasar garis-garis atau kotak-kotak dengan warna-warna suram yang pada umumnya diselingi aneka warna benang.
Kata lurik berasal dari akar kata rik yang artinya garis atau parit yang dimaknai sebagai pagar atau pelindung bagi pemakainya. Dalam Kamus Lengkap Bahasa Jawa (Mangunsuwito: 2002) pengertian lurik adalah corak lirik-lirik atau lorek-lorek, yang berarti garis- garis dalam bahasa Indonesia. Lurik memiliki makna, tradisi, adat dan kepercayaan bagi orang Jawa, baik kalangan atas/ ningrat maupun rakyat, terutama di daerah Solo – Yogyakarta yang menganggap kain tenun bercorak garis-garis mempunyai kekuatan magis yang melindungi dan masih sangat berperan dalam kepercayaan Jawa tradisional atau kejawen. Yang mana arti filosofisnya adalah garis vertikal menandakan kestabilan, kemegaahan dan kekuatan.
Risum pun mempunyai produk apron dengan design dan basic material lurik, yang mana memodifikasi antara kain tenun lurik dengan liner yang ada di bagian dalam yang berfungsi selain sebagai pelapis apron/celemek (furing) material ini juga berfungsi sebagai peredam suhu panas, sehingga ketika dipakai untuk memasak tetap nyaman dan fungsional.